Dokumentasi Kegiatan Pelatihan Pembuatan Filter Air Sederhana kepada Siswa-Siswi MI Al-Huda Geneng 2

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar dan utama bagi manusia yang dibutuhkan secara berkelanjutan. Sebagaimana dilansir dari laman web BPBD DIY di mana disebutkan bahwa meskipun air adalah sumber daya yang terbarukan, tetapi untuk air bersih ternyata termasuk dalam sumber daya yang tidak dapat diperbarui. Padahal, akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak merupakan salah satu hak asasi manusia. Dalam menyikapi keadaan tersebut, Dwi Marcheva Senna–mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro TA 2024/2025–menginisiasi untuk memperkenalkan sekaligus mengedukasi siswa-siswi kelas 6 MI Al-Huda Geneng 2 terkait dengan konsep air bersih dan bagaimana membuat alat penyaring air sederhana sebagai upaya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Kegiatan yang merupakan program monodisiplin ini selaras dengan tema yang diusung Universitas Diponegoro pada KKN Reguler Tim I TA 2024/2025 yaitu “Pemberdayaan Sumber Daya Lokal Melalui Mahasiswa KKN Guna Membantu Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Berkelanjutan” serta penekanan Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., terkait dengan pentingnya semangat kolaborasi dan inovasi dalam menjalankan program KKN sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap pembangunan masyarakat di daerah, yang disampaikan ketika upacara pemberangkatan mahasiswa KKN Reguler Tim I TA 2024/2025.

Program yang telah dilaksanakan pada Kamis (30/01/2025) bertempat di MI Al-Huda Geneng 2 ini diawali dengan pemberian penjelasan singkat mengenai air bersih dan cara membuat alat penyaring air sederhana. Setelah penjelasan selesai, kegiatan berlanjut dengan pelaksanaan praktikum pelatihan pembuatan alat penyaring air sederhana secara langsung oleh para siswa dengan bimbingan mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro TA 2024/2025. Adapun alat dan bahan yang digunakan sebagai berikut.
•    Botol air mineral bekas ukuran 1,5 L;
•    Kapas dan tisu untuk menyaring partikel halus;
•    Batu zeolite untuk menyerap kotoran dan polutan dalam air;
•    Batu kerikil untuk menyaring partikel kasar;
•    Pasir silika untuk menghilangkan kekeruhan dan memerangkap kotoran pada air;
•    Sabut kelapa untuk menyaring partikel yang lolos pada lapisan sebelumnya dan meratakan aliran air; dan
•    Air kotor sebagai media sampel praktikum penyaringan.
Sedangkan cara pembuatannya sebagai berikut.
1.    Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan;
2.    Mencuci bahan-bahan yang akan digunakan dan mengeringkannya;
3.    Memotong botol bekas menjadi dua bagian;
4.    Melubangi tutup botol dengan menggunakan paku;
5.    Meletakkan botol yang sudah dipotong dengan posisi yang ditentukan;
6.  Memasukkan bahan-bahan sesuai urutan yang ditentukan. Semakin tebal dan banyak bahan yang digunakan maka air kotor yang disaring akan lebih bersih dari sebelumnya;
7.   Mengamati perubahan warna air yang terjadi; dan
8.   Mencatat dan mengevaluasi hasil.

Dokumentasi Simbolis Prototipe Alat Penyaring Air Sederhana kepada Kepala Madrasah, Agus Riyanto, S.Pd.I.

Harapan dari pelaksanaan program yang diinisiasi oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro ini adalah dapat memberi bekal kepada para siswa dalam manajemen air bersih di kehidupan sehari-hari. “Terima kasih kepada mahasiswa KKN Tim I Undip 2025 yang telah memberikan materi penularan kepada anak-anak didik MI Al-Huda Geneng 2, semoga materi yang disampaikan dapat bermanfaat,” ujar Kepala MI Al-Huda Geneng 2.

Penulis : Dwi Marcheva Senna (Fakultas Teknik – 2021)
Dosen Pembimbing Lapangan : 
•    Dr. Drs. Priyono, M.Si.
•    Dr. Dra. Luluk Fauziah, M.Si.
•    Fathimah Kurniawati, S.E., M.Ec.Dev.
Lokasi KKN : Desa Geneng, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen