Desa Geneng
Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen
MAHASISWA MANAJAMEN DAN ADMINISTRASI LOGISTIK UNIVERSITAS DIPONEGORO MEMBANTU OPTIMALISASI PENYIMPANAN PERALATAN KESEHATAN DAN OBAT-OBATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU DESA GENENG

Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang memiliki peran penting dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama di daerah pedesaan. Namun, dalam pelaksanaannya, masih ditemukan berbagai kendala terkait penyimpanan obat dan alat kesehatan, seperti penataan yang kurang terstruktur, kesulitan dalam pencarian obat, serta potensi kesalahan dalam pengambilan obat akibat kurangnya klasifikasi yang jelas.
Menyadari pentingnya pengelolaan obat yang lebih efektif, Galang Ariska Putra, mahasiswa dari jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik Universitas Diponegoro, yang tengah menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Geneng, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, menginisiasi program optimalisasi penyimpanan peralatan kesehatan dan obat-obatan di Puskesmas Pembantu Desa Geneng. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan ketertiban dalam penyimpanan obat, sehingga dapat mempermudah pengelolaan, mengurangi risiko kesalahan, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.
Program ini diawali dengan survei dan observasi kondisi penyimpanan obat dan alat kesehatan di Puskesmas Pembantu Desa Geneng. Dari hasil observasi, ditemukan beberapa kendala yang perlu diperbaiki, seperti kurangnya sistem klasifikasi yang jelas, penyimpanan yang tidak tertata dengan baik, dan minimnya informasi terkait cara penyimpanan obat yang benar.
Sebagai solusi, Galang Ariska Putra menyediakan laci-laci penyimpanan yang telah diberi label untuk mempermudah pengelompokan obat sesuai jenis dan kegunaannya. Selain itu, dibuat juga poster edukasi mengenai prosedur penyimpanan obat yang benar agar pengelola puskesmas lebih memahami standar yang sesuai dengan pedoman farmasi.
Setelah penerapan sistem penyimpanan baru, perubahan positif mulai terlihat. Lemari obat yang sebelumnya kurang terorganisir kini lebih rapi dan tertata, sehingga memudahkan petugas dalam mencari dan mengambil obat dengan lebih cepat dan akurat.
Bidan Puskesmas Pembantu Desa Geneng menyambut baik inisiatif ini dan merasa terbantu dengan adanya sistem penyimpanan yang lebih jelas. “Sekarang obat-obatan lebih mudah ditemukan, tidak lagi tercampur, dan lebih aman dalam penyimpanannya. Program ini benar-benar memberikan manfaat yang besar bagi kami,” ujarnya dengan antusias.
Galang Ariska Putra berharap sistem penyimpanan yang telah diterapkan dapat terus dipertahankan dan dikembangkan oleh pengelola puskesmas. Dengan adanya penyimpanan yang lebih terstruktur, distribusi obat kepada pasien bisa berjalan lebih efektif, sehingga pelayanan kesehatan di Desa Geneng dapat semakin optimal.
Selain itu, ia juga berharap metode ini bisa diterapkan di fasilitas kesehatan lainnya agar standar penyimpanan obat yang baik dapat menjadi kebiasaan yang berkelanjutan dan mendukung pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas bagi masyarakat.
Penulis : Galang Ariska Putra (Sekolah Vokasi – 2021)
Dosen Pembimbing Lapangan :
• Dr. Drs. Priyono, M.Si.
• Dr. Dra. Luluk Fauziah, M.Si.
• Fathimah Kurniawati, S.E., M.Ec.Dev.
Lokasi KKN : Desa Geneng, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen



Imanton Zai
08 Mei 2025 16:52:15
Terimakasih admin...